Senin, 11 Agustus 2014
Minggu, 09 Juni 2013
Ajaran SAPTO MARGO KAWIT
Kawit
É Bismilahirrahmanirrohim
Kanthi
nutur asmanipun Gusti Allah ingkang Moho
Mirah soho Moho Asih
“KAWIT”
Apakah yang dimaksud dengan kawit
itu ? kawit merupakan awal dari sebuah
perubahan diri yang dimulai dari diri anda sendiri yang dimulai dari sekarang
dan melakukan sapta budi yang dapat anda lakukan, perubahan dalam hal apa saja yang dapat saya lakukan ?
anda dapat melakukan perubahan dalam pola atau cara “berfikir”
anda, pola atau cara berfikir seperti
apakah itu ? dan bagaimana yang saya
lakukan? yaitu cara atau pola fikir yang di didasarkan pada apa yang anda dengar,
apa yang anda lihat, apa yang anda rasakan,apa yang anda fikirkan, dari apa yang telah anda katakan dan apa yang anda lakukan, yang kesemuanya itu akan
menjadi sebuah renungan untuk melakukan perubahan pada diri anda sendiri. jadi ”kawit” adalah sebuah awal.
Apakah tujuan dari kawit ? kawit
merupakan sebuah gerakan sosial yang bertujuan untuk melakukan perbaikan
moral yang dimulai dari diri anda sendiri,mulai saat ini dengan cara memulai dengan
apa yang bisa anda lakukan, dimana gerakan ini akan menyebarkan
nilai-nilai moral yang bersifat
universal yang tidak membedakan suku, ras , dan agama tertentu dengan semangat puralisme dan toleransi berdasarkan
Nilai – nilai Ketuhanan .
Lambang
kawit terdiri dari :
Mata
Apakah
arti mata dalam lambang kawit ?
Mata melambangkan
kewaspadaan dan kehatia-hatian dalam setiap tindakan yang anda lakukan, maka Jadilah
orang yang selalu waspada dan selalu mempelajari segala sesuatu yang ada di
sekitar anda dan selalu berlaku baik, sebab Anda akan Selalu
diingatkan Tuhan untuk berbuat baik, Tuhan akan selalu member anda berbagai peringatan sebagai bentuk kasih
saying Tuhan. Jadi apapun yang anda
lakukan Tuhan akan melihat dan Tuhan akan mengetahuinya, sebab Tuhan meliputi makhluknya, dimana ada
kebaikan di situlah Tuhan ada.
Buaya
Apakah
arti sepasang buaya dalam lambang kawit ?
Sepasang buaya melambangkan
kesetiaan ,Tuhan selalu berbicara dengan
anda melalui mahklukNya yang lain. Buaya Mengajarkan anda untuk selalu hidup dalam
kesetiaan, yaitu kesetiaan dalam menjalani hidup ini dalam bentuk kesetiaan anda dalam kejujuran dan kebenaran,
sebagai bentuk anda melayani Tuhan, berlaku
tenang dalam berbagai situasi, sabar dan tetap fokus dengan tujuan yang telah anda tentukan demi kebaikan semua orang. “tetaplah bertahan” dengan kebaikan itu dan teruskanlah berbuat baik, di waktu apapun dan di manapun
anda berada, untuk kebaikan anda dan siapapun yang ada di
sekitar anda, untuk itu jadilah manusia
yang bermanfaat bagi sesama.
Lingkaran Ungu
Apakah
makna dari lingkaran ungu dalam lambang kawit ?
Lingkaran berwarna ungu berarti anda menjadi manusia yang
harus sadar dengan diri anda, yaitu anda tahu di mana
posisi anda, tahu cara menempatkan diri anda dan tahu harus bertindak
bagaimana, sehingga pada saat anda bertindak tidak akan melampoi batas dalam menjalani
hidup ini, sehingga anda diharapkan dapat menjadi manusia yang tidak melampoi
batas yang telah ditetapkan Tuhan terhadap diri anda sebagai makluk ciptaanNYA.
Bendera kawit
Apa
makna bendera berwana merah dan putih ?
Bendera KAWIT Terdiri dari dua warna yaitu yang terdiri dari 5 warna merah,
4 warna putih, warna merah
melambangkan keberanian dan ketegasan anda untuk menjalani hidup ini, 5 berarti
keberanian anda harus di atas rata-rata orang lain dalam menyerukan kebaikan. warna
putih melambangkan kejujuran dan keadilan dalam setiap tindak dan
langkah-langkah dalam hidup anda, berlapis 4 berarti anda harus melakukannya dengan seimbang , tidak pandang bulu terhadap
apapun dan siapapun itu , dan itu semua anda lakukan secara terus menerus.
KAWIT
SAHAJA
Apakah
arti dari kawit sahaja ?
Kawit sahaja berarti berlaku dalam kesederhanaan
Kesederhanaan
dalam hal apa ?
Kesederhanaan dalam pola fikir dan pola perilaku pada
diri anda
Apakah
arti dari kata-kata “kawit lumrahe sakmadyo” ?
Yaitu mulailah dari yang sederhana yang dapat anda
lakukan, tidak perlu berlebihan dan melampoi batas.dalam menjalankannya.
Langkah
apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi seorang kawit sahaja?
Yaitu dengan kerendahan hati
dan kebesaran jiwa anda untuk menerima
dan mau untuk Membongkar kebodohan dan kekeliruan yang pernah anda lakukan dan
keberanian anda untuk memperbaikinya yaitu dengan cara mulai memperbaiki diri anda sendiri , mulai saat ini dan mulai dari yang paling sederhana yang dapat
anda lakukan sekarang.
VISI:
TUMUJU NUR
SUMU NAR
Berarti Menuju Cinta
sejati manusia “kecintaan kepada Tuhan” dalam bentuk pengorbanan anda dalam
merangka melayani Tuhan, karena hidup anda hanya dipersembahkan untuk
Tuhan.
Misi :
Segeralah perbaiki diri anda sendiri untuk
menjadi orang baik dan sebarkanlah benih kebaikan.
Orang baik adalah
orang yang berjalan dan menjalankan
perintah Tuhan
Memperbaiki diri
adalah sebuah proses yang terus menerus, sebab manusia tidak pernah berhenti
untuk berproses, jangan menunggu untuk menjadi sesuatu, tapi buatlah diri anda
untuk jadi sesuatu, dalam proses menuju kekesempurnaan.
Tujuan kawit:
Menjadikan
kawiten seorang pribadi baik, pribadi yang berjalan dan menjalankan perintah
Tuhan.
(orang baik adalah
orang yang dekat dgn Tuhan, orang yang dekat dengan Tuhan adalah orang yang
menjalankan kebenaran Tuhan dalam setiap
sendi kehidupannya berdasarkan logika kebenaran KETUHANAN,logika kebenaran KETUHANAN terdapat dalam kitab suci di setiap agama,
yang diajarkan lewat utusanNya dengan
penuh Kasih sayang dari NYA, kasih sayangNYA adalah bentuk cinta Tuhan kepada hambanNya)
Target kawit :
perbaikan diri setiap saat
(segera perbaikilah
diri anda di setiap saat dan tebarkanlah
benih kebaikan itu kepada sesama, karena
kebaikan itu akan berbalas dengan cara bertambah dan berkali dengan kebaikan itu
bila dilakukan dengan tulus ikhlas, sedangkan keburukan itu akan berbalas kurang
lebihnya akan sama dengan keburukan itu)
Filosofi kawit
Urip kuwi
mung sepisan, yen ora kanggo gawe apik arep nggo ngopo ..?
(hidup itu hanya
sekali dan itupun tak lama, jika tidak untuk berbuat baik, lantas untuk apa ?)
Nilai- nilai KAWIT
AKHLAQ MULIA
Sapto Margo Kawit
AKHLAQ MULIA
Sapto Margo Kawit
( Tujuh Jalan
Kebajikan Kawit)
(Basic Puralism and
Toleran in life)
1.
Menghargai diri sendiri
2.
Menghargai orang lain
3.
Rendah hati dan berjiwa besar
4.
Percaya pada diri sendiri
5.
Percaya kepada Tuhan
6.
Percaya pada hati nurani
7. Kejujuran
7. Kejujuran
Wulang wuruk Enam Jalan
Kebaikan Kawit
1. menghargai diri sendiri
Bagaimana
cara menghargai diri anda sendiri ?
Anda
harus berlaku jujur kepada diri anda sendiri, apa yang dimaksud dengan berlaku
jujur pada diri anda sendiri ?
Berlaku
jujur pada diri sendiri yaitu dimulai dari kesopanan tutur kata kita di setiap perkataan yang kita ucapkan,tingkah laku kita mencerminkan kejujuran, dengan
kejujuran itu kita akan menjadi lebih percaya diri.
mengapa
demikian ?
karena ketika kita jujur dengan keadaan kita yang sebenar-benarnya, tanpa harus memakai "topeng" yang hanya kita gunakan untuk pamer dan mencari punjian dari orang lain, maka sudah tidak ada lagi yang kita tutup-tutupi, tidak perlu ada lepura-puraan, dengan demikian sebenarnya itu menunjukan bahwa anda
menyukuri apa yang anda miliki sekarang ini, dan itu merupakan bentuk rasa
syukur anda terhadap nikmat Tuhan berupa hak - hak Tuhan yang dipinjamkan kepada anda.
Apakah
anda memiliki hak asasi jika dihadapan Tuhan ?
“tidak”
Perlu
diingat bahwa tubuh yang anda miliki itu merupakan pinjaman dari Tuhan,
termasuk segala kualitas yang ada padanya, sedangkan ketamakan yang ada pada
diri kitalah yang menganggap bahwa yang kita miliki ini adalah milik kita.
Didalam
diri anda ada harkat dan martabat yang diciptakan Tuhan sebagai tolak ukur
untuk memperlakukan diri anda.
Bagaimana
cara mensyukuri diri kita ?
Mensyukuri
yaitu dalam bentuk anda mencintai diri kita.
Bagaimana
bentuk mencintai diri kita ?
Mencintai
yaitu kita mengasihi dan menyanyangi diri kita secara lebih, dalam bentuk
memanfaatkan segala potensi yang ada pada diri kita secara bertanggung jawab.
Apa yang dimaksud dengan memanfaatkan secara bertanggung jawab ?
memanfaatkan diri anda secara bertanggung
jawab. Menghargai diri sendiri berarti anda harus menghormati diri anda, tahu
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang melekat pada diri anda sebagai manusia ,
berhubungan erat dengan jiwa dan fisik manusia, jiwa berhubungan dengan
spikologi /pola fikir/ cara fikir manusia, fisik berhubungan dengan cara anda memperlakukan tubuh fisik anda.
Hormatilah
diri anda, jangan hinakan diri anda dengan akta-kata kotor yang terucap dari
bbibir anda , tidak melakukan perbuatan
yang menyimpang sehingga nantinya akan
menjatuhkan derajad anda sebagai manusia . Kawiten hrs mampu menjaga dirinya,
dari segala ancaman yg berasal dari dalam maupun dari luar, kawiten tidak
diperkenankan untuk menyakiti dirinya sendiri, apalagi bunuh diri. Menyakiti
diri sendiri tidak hanya melukai diri anda sendiri, seperti anda menato atau
menindik tubuh anda, menambah atau mengurangi bentuk tubuh seperti suntik
silikon, merokok adalah bentuk anda menyakiti diri, makan terlalu banyak atau berpuasa
tidak makan dan minum berhari hari, minum minuman keras, melakukan kegiatan yg
melebihi kemampuan tubuh, atau bekerja tidak ingat waktu yaitu bekerja tanpa
istirahat, itu juga merupakan bentuk dari menyakiti diri sendiri yang berarti
anda tidak menghargai diri anda sendiri. Menghargai diri juga berhubungan dengan cara fikir atau pola fikir
seorang kawiten, prasangaka, marah iri dengki merupakan bentuk dari menyakiti
diri sendiri karena perbuatan itu menjadikan anda dapat dijangkiti berbagai
sakit fisik maupun mental, maka memaafkan adalah merupakan sarana untuk membuat
diri anda lebih bisa bersyukur dengan apapun , karena memaafkan memiliki
semangat pemakluman terhadap sesuatu, sehingga anda dapat mengendalikan diri karena
anda mulai memaklumi orang lain yang berbuat seperti itu, anda akan menyadari
dan dapat memaklumi alasan mengapa
mereka berbuat demikian.
Salah satu asas dlm
ajaran kawit adalah MENGHARGAI DIRI SENDIRI, yg di dalamnya mengandung nilai
Cinta, yaitu dia tahu bagaimana memperlakukan dirinya ‘dia mengerti hak dan
kewajibannya , itu berarti dia mengetahui tanggungjawab yang melekat pd
dirinya.
Manusia adalah
pribadi sendiri, kesepian melanda manakala anda tidak mau berbicara pada diri
anda sendiri.
Janganlah pesimis (
gagalnya seseorang melakukan tindakan optimis) dengan senjata anda, maka
maksimalkanlah memanfaatkannya, Tuhan telah memberi senjata terdahyat kepada
anda, senjata itu adalah otak.
Tuhan tidak akan
menjadikan anda sebagai alatNYA jika anda tidak menyiapkan diri dan memantaskan
diri anda untuk menjadi alatNYA.
Orang yang berhasil
adalah mereka yang sering mendapat kata ‘ya’ dari orang lain (banyak orang
setuju dengan anda).
Banyaklah berkeringat
di masa damai (berlatih) maka anda akan
sedikit berdarah dimasa perang.
Jika anda menghargai
diri anda sendiri maka anda akan mengikuti nasehat yang diberikan oleh diri
anda sendiri, sebab nasehat itu untuk perubahan perbaikan diri anda.
Orang yang berhasil
adalah orang yang tahu apa yang harus dilakukannya..
Kekalahan yang
disiapkan adalah kemenangan yang berikutnya, kekalahan akan menjadi pengalaman
agar kesalahan yang menyebabkan kekalahan itu dapat dihindari untuk memperoleh
kemenangan dimasa datang.
Kesengsaraan adalah
suatu proses untuk penyucian diri untuk menuju Tuhan.
Bila anda kelaparan anda akan lebih bisa menghargai
sesuatu yang terlihat kecil dibandingkan saat anda kenyang
Ciri orang gagal
adalah mereka sering menghindari tanggung jawab
Ciri orang yang sulit
maju adalah orang yang suka membuat alasan untuk tidak melakukan tanggung
jawabnya.
Menghargai
diri sendiri, Anda diajarkan untuk belajar mencintai, mensyukuri, memanfaatkan
diri anda secara bertanggung jawab. Menghargai diri sendiri berarti anda harus
menghormati diri anda, tahu hak, kewajiban dan tanggung jawab yang melekat pada
diri anda sebagai manusia , berhubungan erat dengan jiwa dan fisik manusia,
jiwa berhubungan dengan spikologi /pola fikir/ cara fikir manusia, fisik
berhubungan dengan cara anda
memperlakukan tubuh fisik anda.
Menghargai
diri sendiri, Anda diajarkan untuk belajar mencintai, mensyukuri, memanfaatkan
diri anda secara bertanggung jawab. Menghargai diri sendiri berarti anda harus
menghormati diri anda, tahu hak, kewajiban dan tanggung jawab yang melekat pada
diri anda sebagai manusia , berhubungan erat dengan jiwa dan fisik manusia,
jiwa berhubungan dengan spikologi /pola fikir/ cara fikir manusia, fisik berhubungan
dengan cara anda memperlakukan tubuh
fisik anda.
Kawiten hrs
mampu menjaga dirinya, dari segala ancaman yg berasal dari dalam maupun dari
luar, kawiten tidak diperkenankan untuk menyakiti dirinya
sendiri, apalagi bunuh diri. Menyakiti diri sendiri tidak hanya melukai diri
anda sendiri, seperti anda menato atau menindik tubuh anda, menambah atau
mengurangi bentuk tubuh seperti suntik silikon, merokok adalah bentuk anda
menyakiti diri, makan terlalu banyak atau berpuasa tidak makan dan minum
berhari hari, minum minuman keras, melakukan kegiatan yg melebihi kemampuan
tubuh, atau bekerja tidak ingat waktu yaitu bekerja tanpa istirahat, itu juga
merupakan bentuk dari menyakiti diri sendiri yang berarti anda tidak menghargai
diri anda sendiri.
berhubungan
dengan otak yang berhubungan dengan cara fikir atau pola fikir seorang kawiten,
prasangaka, marah iri dengki ,memaafkan adalah pengendali/pencegah marah krn memaafkan dikarenakan anda tahu alasan mengapa mereka berbuat
demikian
berhubungan
dengan otak yang berhubungan dengan cara fikir atau pola fikir seorang kawiten,
prasangaka, marah iri dengki ,memaafkan adalah pengendali/pencegah marah krn memaafkan dikarenakan anda tahu alasan mengapa mereka berbuat
demikian
2.
Menghargai orang lain
Menghormati hak dan
martabat oranglain, teposeliro, tidak mencela tidak mengatur dan tidak menyakiti orang lain baik dalam
fisik maupun kejiwaannya, harkat dan martabatnya sebagai manusia, perlakukanlah
orang lain ,seperti anda memperlakukan
dan mencintai diri anda sendiri. Seperti hormatilah orang tua,teman, pacar,
istri, suami, anak – anak kita, orang – orang yang ada disekitar kita, sayangi mereka, gembirakanlah mereka, karena
Tuhan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan untuk sesamanya.
Kekerasan berhubungan
dgn martabat dan hak seseorang sebagai manusia
Orang besar adalah
orang yg manfaatnya lebih besar bagi orang lain atau masyarakat
Tugas seorang
pemimpin adalah menjadi guru dan pengayom bagi yang dipimpinnya
Tugas seorang
pemimipin adalah membuat keputusan yang akan diikuti dan dilaksanakan
bawahannya.
Seorang pemimpin hars
memiliki jiwa untuk memberi rasa aman atau mengayomi yang dipimpin, menjadi
panutan dan guru yang dipimpinnya.
Hormatilah dan
teladanilah kebaikan leluhur
Menyenangkan orang
lain adalah amalan atau ibadah
3. Rendah hati dan berjiwa besar / lembah
manah
Dapat menerima segala
sesuatu yang diberikan Tuhan baik itu anugrah, kegembiraan , kesusahan, cobaan,
azab atau apapun itu sebagai sebuah peringatan kepada anda sebagai bentuk kasih
saying Tuhan kepada anda agar kembali ke jalanNYA, dan dekat denganNYA, dengan
ikhlas, ikhas yaitu menerima Tuhan, menerima kebenaran Tuhan tanpa ada syarat
apapun dengan apa adanya , tulus yaitu memberikan yang terbaik yang dapat anda
lakukan untuk menyenangkan Tuhan.
4. Percaya pada diri sendiri
Percaya kepada diri
anda sendiri, anda percaya dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada diri anda,
gunakanlah secara maksimal dan manfaatkanlah sebagaimana mestinya. Jika anda
percaya pada Tuhan maka percayalah dengan apa yang anda putuskan, sebab papun
yang anda putuskan itu akan menjadi
tanggung jawab anda, maka percayalah bahwa apa yang anda putuskan adalah benar,
karena apapun keputusan yang berdasarkan
kebaikan maka Tuhan ada di dalamnya. Keputusan yang diambil oleh jiwa anda itu berdasarkan
pertimbangan dari hati dan fikiran anda, keputusan akan baik jika diikut
sertakannya hati nurani, kurang baik jika hanya diberdasarkan pada hati atau
fikiran saja, keputusan terbaik adalah keputusan yang didasarkan pada hati, fikiran dan hati nurani (yang merupakan
pantulan dari sinar ketuhanan).tugas anda adalah memutuskan dan melakukan hal
yang bisa anda lakukuan, sedang sesuatu yang tidak bisa anda lakukan, maka akan diselesaikan oleh Tuhan.
Ciri ciri orang
sukses adalah bila anda telah mengambil keputusan maka anda harus menjalankan
keputusan tersebut, maka anda telah berani dan siap untuk menanggung semua
resikonya, sebagai wujud konsekuensi dari keputusan yang anda jalankan dan anda
harus konsisten dengan semua itu.
Semakin banyak anda
bertemu orang, memperkenalkan diri dan mempropaganda mereka dengan pendapat
pendapat anda , hal itu akan mengasah keberanian anda dan melenyapkan rasa malu
pada diri anda .
Menggunakan semua
patensi yang ada dalam diri anda secara bertanggungjawab adalah bentuk rasa
syukur anda kepada Tuhan.
5. Percaya kepada Tuhan
Percaya bahwa
kebenaran itu bersumber dari Tuhan, percaya bahwa tujuan hidup manusia adalah
Tuhan, bagaimana harus mendekatkan diri
kepada Tuhan yaitu dengan jalan menjalankan segala perintahnya , yang berupa anjuran
dan laranganNYa, jadi peran pokok manusia dalam hidup ini adalah menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan menjaga
hubungan dengan sesama, menjaga hubungan baik dengan sesama ada dua yaitu saling
memberi dan berbagi. Jika anda bersama Tuhan maka cukuplah segalanya, tidak
perlu ada yang anda khawatirkan.
6.Percaya kepada hati nurani
Saat anda gelisah,
maka cobalah berbicara pada dirimu,maka kamu akan menemukan jawabannya, saat
anda berbicara pada diri anda maka logika anda akan menganalisanya dan insting
anda akan bekerja,sehingga anda dapat mengambil keputusan dengan tepat untuk
saat itu, dan itulah cara Tuhan berbicara dengan anda. (logika mempertajam
intuisi/perasaan), logika yang dimaksud di sini adalah lagika yang berdasar
kebenaran Tuhan, logika kebenaran Tuhan terdapat pada kitab suci yang
diturunkanNya melewati utusanNya, dengan bahasa langit yang di bumikan.
Hati nurani adalah
tempat dimana terpantulnya cahaya ketuhanan
Seburuk buruknya
seseorang pasti memiliki kehangatan dan kebaikan dalam dirinya, seseorang
menjadi buruk dan jahat dikarenakan di dalam fikirannya terdapat prasangka
prasangka yang tak beralasan yaitu prasangka
yang tidak bersumber dari kebenaran Tuhan, yang akhirnya akan
menumbuhkan kebencian dan kawan- kawannya dalam dirinya. Seseorang akan
menjalani hidup ini dengan benar dan menjadi orang baik jika dalam dirinya,
sedini mungkin diperkenalkan dengan kebenaran Tuhan yaitu agama.
Keenam Nilai itu
merupakan aturan yang harus dilaksanakan oleh seorang kawiten dalam menjalani
hidup ini. Nilai –nilai tersebut dalam penerapannya bisa berdiri sendiri atau
kombinasi dalam pelaksanaan nilai prilaku kawit.
Untuk menjalankan
keenam nilai moral tersebut dibutuhkan Kejujuran seorang kawiten, karena jujur
adalah dasar dari kebaikan menjalankan hidup ini.
Sabtu, 03 September 2011
Langganan:
Postingan (Atom)