Minggu, 09 Juni 2013

Ajaran SAPTO MARGO KAWIT



Kawit

É Bismilahirrahmanirrohim
Kanthi nutur asmanipun  Gusti Allah ingkang Moho Mirah soho Moho Asih

“KAWIT”
Apakah yang dimaksud dengan kawit itu ?  kawit merupakan awal dari sebuah perubahan diri yang dimulai dari diri anda sendiri yang dimulai dari sekarang dan melakukan sapta budi yang dapat anda lakukan, perubahan  dalam hal apa saja yang dapat saya lakukan ? anda dapat melakukan perubahan dalam pola atau cara  “berfikir” anda, pola atau cara  berfikir seperti apakah itu ? dan  bagaimana yang saya lakukan? yaitu cara atau pola fikir yang di didasarkan pada apa yang anda dengar, apa yang anda lihat, apa yang anda rasakan,apa yang  anda fikirkan, dari apa yang telah  anda katakan dan apa yang  anda lakukan, yang kesemuanya itu akan menjadi sebuah renungan untuk melakukan perubahan pada diri anda sendiri.  jadi  ”kawit” adalah sebuah awal.
Apakah  tujuan dari  kawit ? kawit merupakan sebuah gerakan sosial  yang bertujuan untuk melakukan perbaikan moral yang dimulai dari diri anda sendiri,mulai saat ini dengan cara memulai dengan apa yang bisa anda lakukan, dimana gerakan ini akan menyebarkan nilai-nilai  moral yang bersifat universal yang tidak membedakan suku, ras , dan agama tertentu dengan  semangat puralisme dan toleransi berdasarkan Nilai – nilai Ketuhanan .
Lambang kawit terdiri  dari :
Mata

Apakah arti mata dalam lambang kawit ?
Mata melambangkan kewaspadaan dan kehatia-hatian dalam setiap tindakan yang anda lakukan, maka Jadilah orang yang selalu waspada dan selalu mempelajari segala sesuatu yang ada di sekitar anda dan selalu berlaku baik, sebab  Anda akan Selalu diingatkan Tuhan untuk berbuat baik, Tuhan akan selalu member anda  berbagai peringatan sebagai bentuk kasih saying Tuhan. Jadi  apapun yang anda lakukan Tuhan akan melihat dan Tuhan akan mengetahuinya, sebab Tuhan meliputi makhluknya, dimana ada kebaikan di situlah Tuhan ada.

 
Buaya

Apakah arti sepasang buaya dalam lambang kawit ?
Sepasang buaya melambangkan kesetiaan ,Tuhan selalu  berbicara dengan anda melalui mahklukNya yang lain. Buaya  Mengajarkan anda untuk selalu hidup dalam kesetiaan, yaitu kesetiaan dalam menjalani hidup ini dalam bentuk  kesetiaan anda dalam kejujuran dan kebenaran, sebagai bentuk anda melayani Tuhan,  berlaku tenang dalam berbagai situasi, sabar dan tetap fokus dengan  tujuan yang telah  anda tentukan demi kebaikan semua orang. “tetaplah   bertahan” dengan kebaikan itu dan teruskanlah  berbuat baik, di waktu apapun dan di manapun anda  berada, untuk  kebaikan anda dan siapapun yang ada di sekitar anda, untuk itu jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama.


Lingkaran Ungu
Apakah makna dari lingkaran ungu dalam lambang kawit ?
Lingkaran berwarna ungu  berarti  anda menjadi  manusia yang  harus sadar dengan diri anda, yaitu anda tahu  di mana  posisi anda, tahu cara menempatkan diri anda dan tahu harus bertindak bagaimana, sehingga pada saat anda  bertindak  tidak akan melampoi batas dalam menjalani hidup ini, sehingga anda diharapkan dapat menjadi manusia yang tidak melampoi batas yang telah ditetapkan Tuhan terhadap diri anda sebagai makluk ciptaanNYA.

Bendera kawit
Apa makna bendera berwana merah dan putih ?
Bendera KAWIT Terdiri dari dua warna yaitu yang terdiri dari 5 warna merah, 4 warna putih, warna merah melambangkan keberanian dan ketegasan anda untuk menjalani hidup ini, 5 berarti keberanian anda harus di atas rata-rata orang lain dalam menyerukan kebaikan. warna putih melambangkan kejujuran dan keadilan dalam setiap tindak dan langkah-langkah dalam hidup anda, berlapis 4 berarti anda harus melakukannya  dengan seimbang , tidak pandang bulu terhadap apapun dan siapapun itu , dan itu semua  anda lakukan secara terus menerus.

KAWIT SAHAJA
Apakah arti dari kawit sahaja ?
Kawit sahaja berarti berlaku dalam kesederhanaan
Kesederhanaan dalam hal apa ?
Kesederhanaan dalam pola fikir dan pola perilaku pada diri anda
Apakah arti dari kata-kata  “kawit lumrahe sakmadyo” ?
Yaitu mulailah dari yang sederhana yang dapat anda lakukan, tidak perlu berlebihan dan melampoi batas.dalam menjalankannya.
Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi seorang kawit sahaja?
Yaitu dengan kerendahan hati dan kebesaran jiwa anda  untuk menerima dan mau untuk Membongkar kebodohan dan kekeliruan yang pernah anda lakukan dan keberanian anda untuk memperbaikinya yaitu dengan cara mulai  memperbaiki  diri anda sendiri , mulai saat ini dan  mulai dari yang paling sederhana yang dapat anda lakukan sekarang.

VISI:
TUMUJU NUR  SUMU NAR
Berarti Menuju Cinta sejati manusia “kecintaan kepada Tuhan” dalam bentuk pengorbanan anda dalam merangka melayani Tuhan, karena hidup anda hanya dipersembahkan  untuk  Tuhan.
Misi :
 Segeralah perbaiki diri anda sendiri untuk menjadi orang baik dan sebarkanlah benih kebaikan.
Orang baik adalah orang yang berjalan dan  menjalankan perintah Tuhan
Memperbaiki diri adalah sebuah proses yang terus menerus, sebab manusia tidak pernah berhenti untuk berproses, jangan menunggu untuk menjadi sesuatu, tapi buatlah diri anda untuk jadi sesuatu, dalam proses menuju kekesempurnaan.

Tujuan kawit:
Menjadikan kawiten seorang pribadi baik, pribadi yang berjalan dan menjalankan perintah Tuhan.
(orang baik adalah orang yang dekat dgn Tuhan, orang yang dekat dengan Tuhan adalah orang yang menjalankan kebenaran Tuhan dalam  setiap sendi kehidupannya berdasarkan logika kebenaran  KETUHANAN,logika kebenaran KETUHANAN  terdapat dalam kitab suci di setiap agama, yang diajarkan lewat utusanNya dengan  penuh Kasih sayang dari NYA, kasih sayangNYA  adalah  bentuk cinta Tuhan kepada hambanNya)


Target kawit :
 perbaikan diri setiap saat
(segera perbaikilah diri anda di setiap saat  dan tebarkanlah  benih kebaikan itu kepada sesama, karena kebaikan itu akan  berbalas dengan cara  bertambah dan berkali dengan kebaikan itu bila dilakukan dengan tulus ikhlas, sedangkan keburukan itu akan berbalas kurang lebihnya akan sama dengan keburukan itu)

Filosofi kawit
Urip kuwi mung sepisan, yen ora kanggo gawe apik arep nggo ngopo ..?
(hidup itu hanya sekali dan itupun tak lama, jika tidak untuk berbuat baik, lantas untuk apa ?)

Nilai- nilai KAWIT
AKHLAQ MULIA
Sapto Margo Kawit 
 ( Tujuh Jalan Kebajikan Kawit)
(Basic Puralism and Toleran in life)

1.    Menghargai diri sendiri
2.    Menghargai orang lain
3.    Rendah hati dan berjiwa besar
4.    Percaya pada diri sendiri
5.    Percaya kepada Tuhan
6.    Percaya pada hati nurani
7.  Kejujuran

Wulang wuruk Enam Jalan Kebaikan Kawit
1. menghargai diri sendiri
Bagaimana cara menghargai diri anda sendiri ?
Anda harus berlaku jujur kepada diri anda sendiri, apa yang dimaksud dengan berlaku jujur pada diri anda sendiri ?
Berlaku jujur pada diri sendiri yaitu dimulai dari kesopanan tutur kata kita di setiap perkataan yang kita ucapkan,tingkah laku kita mencerminkan kejujuran, dengan kejujuran itu kita akan menjadi  lebih percaya diri.
mengapa demikian ?
karena ketika kita jujur dengan keadaan kita yang sebenar-benarnya, tanpa harus memakai "topeng" yang hanya kita gunakan untuk pamer dan mencari punjian dari orang lain, maka sudah tidak ada lagi yang kita tutup-tutupi, tidak perlu ada lepura-puraan, dengan demikian  sebenarnya  itu menunjukan bahwa anda menyukuri apa yang anda miliki sekarang ini, dan itu merupakan bentuk rasa syukur anda terhadap nikmat Tuhan berupa hak - hak Tuhan yang dipinjamkan kepada anda.
Apakah anda memiliki hak asasi jika dihadapan Tuhan ?
“tidak”
Perlu diingat bahwa tubuh yang anda miliki itu merupakan pinjaman dari Tuhan, termasuk segala kualitas yang ada padanya, sedangkan ketamakan yang ada pada diri kitalah yang menganggap bahwa yang kita miliki ini adalah milik kita.
Didalam diri anda ada harkat dan martabat yang diciptakan Tuhan sebagai tolak ukur untuk memperlakukan diri anda.
Bagaimana cara mensyukuri diri kita ?
Mensyukuri yaitu dalam bentuk anda mencintai diri kita.
Bagaimana bentuk mencintai diri kita ?
Mencintai yaitu kita mengasihi dan menyanyangi diri kita secara lebih, dalam bentuk memanfaatkan segala potensi yang ada pada diri kita secara bertanggung jawab.
Apa yang dimaksud dengan memanfaatkan secara bertanggung jawab ?

 memanfaatkan diri anda secara bertanggung jawab. Menghargai diri sendiri berarti anda harus menghormati diri anda, tahu hak, kewajiban dan tanggung jawab yang melekat pada diri anda sebagai manusia , berhubungan erat dengan jiwa dan fisik manusia, jiwa berhubungan dengan spikologi /pola fikir/ cara fikir manusia, fisik berhubungan dengan  cara anda memperlakukan tubuh fisik  anda.
Hormatilah diri anda, jangan hinakan diri anda dengan akta-kata kotor yang terucap dari bbibir anda , tidak melakukan  perbuatan yang menyimpang sehingga  nantinya akan menjatuhkan derajad anda sebagai manusia . Kawiten hrs mampu menjaga dirinya, dari segala ancaman yg berasal dari dalam maupun dari luar, kawiten tidak diperkenankan untuk menyakiti dirinya sendiri, apalagi bunuh diri. Menyakiti diri sendiri tidak hanya melukai diri anda sendiri, seperti anda menato atau menindik tubuh anda, menambah atau mengurangi bentuk tubuh seperti suntik silikon, merokok adalah bentuk anda menyakiti diri, makan terlalu banyak atau berpuasa tidak makan dan minum berhari hari, minum minuman keras, melakukan kegiatan yg melebihi kemampuan tubuh, atau bekerja tidak ingat waktu yaitu bekerja tanpa istirahat, itu juga merupakan bentuk dari menyakiti diri sendiri yang berarti anda tidak menghargai diri anda sendiri. Menghargai diri juga  berhubungan dengan cara fikir atau pola fikir seorang kawiten, prasangaka, marah iri dengki merupakan bentuk dari menyakiti diri sendiri karena perbuatan itu menjadikan anda dapat dijangkiti berbagai sakit fisik maupun mental, maka memaafkan adalah merupakan sarana untuk membuat diri anda lebih bisa bersyukur dengan apapun , karena memaafkan memiliki semangat pemakluman terhadap sesuatu, sehingga anda dapat mengendalikan diri karena anda mulai memaklumi orang lain yang berbuat seperti itu, anda akan menyadari dan dapat memaklumi  alasan mengapa mereka berbuat demikian.
Salah satu asas dlm ajaran kawit adalah MENGHARGAI DIRI SENDIRI, yg di dalamnya mengandung nilai Cinta, yaitu dia tahu bagaimana memperlakukan dirinya ‘dia mengerti hak dan kewajibannya , itu berarti dia mengetahui tanggungjawab yang melekat pd dirinya.
Manusia adalah pribadi sendiri, kesepian melanda manakala anda tidak mau berbicara pada diri anda sendiri.
Janganlah pesimis ( gagalnya seseorang melakukan tindakan optimis) dengan senjata anda, maka maksimalkanlah memanfaatkannya, Tuhan telah memberi senjata terdahyat kepada anda, senjata itu adalah otak.
Tuhan tidak akan menjadikan anda sebagai alatNYA jika anda tidak menyiapkan diri dan memantaskan diri anda untuk menjadi alatNYA.
Orang yang berhasil adalah mereka yang sering mendapat kata ‘ya’ dari orang lain (banyak orang setuju dengan anda).
Banyaklah berkeringat di masa damai (berlatih)  maka anda akan sedikit berdarah dimasa perang.
Jika anda menghargai diri anda sendiri maka anda akan mengikuti nasehat yang diberikan oleh diri anda sendiri, sebab nasehat itu untuk perubahan perbaikan diri anda.
Orang yang berhasil adalah orang yang tahu apa yang harus dilakukannya..
Kekalahan yang disiapkan adalah kemenangan yang berikutnya, kekalahan akan menjadi pengalaman agar kesalahan yang menyebabkan kekalahan itu dapat dihindari untuk memperoleh kemenangan dimasa datang.
Kesengsaraan adalah suatu proses untuk penyucian diri untuk menuju Tuhan.
Bila anda  kelaparan anda akan lebih bisa menghargai sesuatu yang terlihat kecil dibandingkan saat anda kenyang
Ciri orang gagal adalah mereka sering menghindari tanggung jawab
Ciri orang yang sulit maju adalah orang yang suka membuat alasan untuk tidak melakukan tanggung jawabnya.
Menghargai diri sendiri, Anda diajarkan untuk belajar mencintai, mensyukuri, memanfaatkan diri anda secara bertanggung jawab. Menghargai diri sendiri berarti anda harus menghormati diri anda, tahu hak, kewajiban dan tanggung jawab yang melekat pada diri anda sebagai manusia , berhubungan erat dengan jiwa dan fisik manusia, jiwa berhubungan dengan spikologi /pola fikir/ cara fikir manusia, fisik berhubungan dengan  cara anda memperlakukan tubuh fisik  anda.
Menghargai diri sendiri, Anda diajarkan untuk belajar mencintai, mensyukuri, memanfaatkan diri anda secara bertanggung jawab. Menghargai diri sendiri berarti anda harus menghormati diri anda, tahu hak, kewajiban dan tanggung jawab yang melekat pada diri anda sebagai manusia , berhubungan erat dengan jiwa dan fisik manusia, jiwa berhubungan dengan spikologi /pola fikir/ cara fikir manusia, fisik berhubungan dengan  cara anda memperlakukan tubuh fisik  anda.
Kawiten hrs mampu menjaga dirinya, dari segala ancaman yg berasal dari dalam maupun dari luar, kawiten tidak diperkenankan untuk menyakiti dirinya sendiri, apalagi bunuh diri. Menyakiti diri sendiri tidak hanya melukai diri anda sendiri, seperti anda menato atau menindik tubuh anda, menambah atau mengurangi bentuk tubuh seperti suntik silikon, merokok adalah bentuk anda menyakiti diri, makan terlalu banyak atau berpuasa tidak makan dan minum berhari hari, minum minuman keras, melakukan kegiatan yg melebihi kemampuan tubuh, atau bekerja tidak ingat waktu yaitu bekerja tanpa istirahat, itu juga merupakan bentuk dari menyakiti diri sendiri yang berarti anda tidak menghargai diri anda sendiri.
berhubungan dengan otak yang berhubungan dengan cara fikir atau pola fikir seorang kawiten, prasangaka, marah iri dengki ,memaafkan adalah pengendali/pencegah  marah krn memaafkan dikarenakan  anda tahu alasan mengapa mereka berbuat demikian
berhubungan dengan otak yang berhubungan dengan cara fikir atau pola fikir seorang kawiten, prasangaka, marah iri dengki ,memaafkan adalah pengendali/pencegah  marah krn memaafkan dikarenakan  anda tahu alasan mengapa mereka berbuat demikian


2.  Menghargai orang lain
Menghormati hak dan martabat oranglain, teposeliro, tidak mencela tidak mengatur  dan tidak menyakiti orang lain baik dalam fisik maupun kejiwaannya, harkat dan martabatnya sebagai manusia, perlakukanlah orang lain ,seperti anda  memperlakukan dan mencintai diri anda sendiri. Seperti hormatilah orang tua,teman, pacar, istri, suami, anak – anak kita, orang – orang yang ada disekitar kita,  sayangi mereka, gembirakanlah mereka, karena Tuhan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan untuk sesamanya.
Kekerasan berhubungan dgn martabat dan hak seseorang sebagai manusia
Orang besar adalah orang yg manfaatnya lebih besar bagi orang lain atau masyarakat
Tugas seorang pemimpin adalah menjadi guru dan pengayom bagi yang dipimpinnya
Tugas seorang pemimipin adalah membuat keputusan yang akan diikuti dan dilaksanakan bawahannya.
Seorang pemimpin hars memiliki jiwa untuk memberi rasa aman atau mengayomi yang dipimpin, menjadi panutan dan guru yang dipimpinnya.
Hormatilah dan teladanilah kebaikan leluhur
Menyenangkan orang lain adalah amalan atau ibadah



3. Rendah hati dan berjiwa besar / lembah manah
Dapat menerima segala sesuatu yang diberikan Tuhan baik itu anugrah, kegembiraan , kesusahan, cobaan, azab atau apapun itu sebagai sebuah peringatan kepada anda sebagai bentuk kasih saying Tuhan kepada anda agar kembali ke jalanNYA, dan dekat denganNYA, dengan ikhlas, ikhas yaitu menerima Tuhan, menerima kebenaran Tuhan tanpa ada syarat apapun dengan apa adanya , tulus yaitu memberikan yang terbaik yang dapat anda lakukan untuk menyenangkan Tuhan.
4. Percaya pada diri sendiri
Percaya kepada diri anda sendiri, anda percaya dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada diri anda, gunakanlah secara maksimal dan manfaatkanlah sebagaimana mestinya. Jika anda percaya pada Tuhan maka percayalah dengan apa yang anda putuskan, sebab papun yang anda putuskan itu  akan menjadi tanggung jawab anda, maka percayalah bahwa apa yang anda putuskan adalah benar,  karena apapun keputusan yang berdasarkan kebaikan maka Tuhan ada di dalamnya. Keputusan yang  diambil oleh jiwa anda itu berdasarkan pertimbangan dari hati dan fikiran anda, keputusan akan baik jika diikut sertakannya hati nurani, kurang baik jika hanya diberdasarkan pada hati atau fikiran saja, keputusan terbaik adalah keputusan yang didasarkan pada  hati, fikiran dan hati nurani (yang merupakan pantulan dari sinar ketuhanan).tugas anda adalah memutuskan dan melakukan hal yang bisa anda lakukuan, sedang sesuatu yang tidak bisa anda lakukan, maka  akan diselesaikan oleh Tuhan.
Ciri ciri orang sukses adalah bila anda telah mengambil keputusan maka anda harus menjalankan keputusan tersebut, maka anda telah berani dan siap untuk menanggung semua resikonya, sebagai wujud konsekuensi dari keputusan yang anda jalankan dan anda harus konsisten dengan semua itu.
Semakin banyak anda bertemu orang, memperkenalkan diri dan mempropaganda mereka dengan pendapat pendapat anda , hal itu akan mengasah keberanian anda dan melenyapkan rasa malu pada diri anda .
Menggunakan semua patensi yang ada dalam diri anda secara bertanggungjawab adalah bentuk rasa syukur anda kepada Tuhan.

5. Percaya kepada Tuhan
Percaya bahwa kebenaran itu bersumber dari Tuhan, percaya bahwa tujuan hidup manusia adalah Tuhan, bagaimana  harus mendekatkan diri kepada Tuhan yaitu dengan jalan menjalankan segala perintahnya , yang berupa anjuran dan laranganNYa, jadi peran pokok manusia dalam hidup ini adalah  menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan menjaga hubungan dengan sesama, menjaga hubungan baik dengan sesama ada dua yaitu saling memberi dan berbagi. Jika anda bersama Tuhan maka cukuplah segalanya, tidak perlu ada yang anda khawatirkan.

6.Percaya kepada hati nurani
Saat anda gelisah, maka cobalah berbicara pada dirimu,maka kamu akan menemukan jawabannya, saat anda berbicara pada diri anda maka logika anda akan menganalisanya dan insting anda akan bekerja,sehingga anda dapat mengambil keputusan dengan tepat untuk saat itu, dan itulah cara Tuhan berbicara dengan anda. (logika mempertajam intuisi/perasaan), logika yang dimaksud di sini adalah lagika yang berdasar kebenaran Tuhan, logika kebenaran Tuhan terdapat pada kitab suci yang diturunkanNya melewati utusanNya, dengan bahasa langit yang di bumikan.
Hati nurani adalah tempat dimana terpantulnya cahaya ketuhanan
Seburuk buruknya seseorang pasti memiliki kehangatan dan kebaikan dalam dirinya, seseorang menjadi buruk dan jahat dikarenakan di dalam fikirannya terdapat prasangka prasangka yang tak beralasan yaitu prasangka  yang tidak bersumber dari kebenaran Tuhan, yang akhirnya akan menumbuhkan kebencian dan kawan- kawannya dalam dirinya. Seseorang akan menjalani hidup ini dengan benar dan menjadi orang baik jika dalam dirinya, sedini mungkin diperkenalkan dengan kebenaran Tuhan yaitu agama.
Keenam Nilai itu merupakan aturan yang harus dilaksanakan oleh seorang kawiten dalam menjalani hidup ini. Nilai –nilai tersebut dalam penerapannya bisa berdiri sendiri atau kombinasi dalam pelaksanaan nilai prilaku kawit.
Untuk menjalankan keenam nilai moral tersebut dibutuhkan Kejujuran seorang kawiten, karena jujur adalah dasar dari kebaikan menjalankan hidup ini.